Minggu, 15 November 2009

MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

ASPEK-ASPEK KEPENDUDUKAN

•Pendekatan Masalah Kependudukan
Terdapat tiga jenis pendekatan yang dapat digunakan dalam menelaah masalah kependudukan, yaitu:
1.Penduduk sebagai lapangan untuk memeperoleh data
Data kependudukan dapat dikumpulkan melalui 3 cara, yaitu sensus, regristasi, dan survey
a.Sensus penduduk
Sensus penduduk adalah kegiatan menghitung jumlah penduduk suatu Negara. Sensus dilakukan dari rumah ke rumah atau pendekatan secara individual. Kebanyakan Negara melaksanakan sensus penduduk secara teratur, yaitu sekali dalam rentang waktu 5 atau 10 tahun
Sensus penduduk dapat dilakukan 0dengan dua cara, yaitu secara de facto dan secara de jure. Sensus penduduk secar de facto adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal mereka pada saat sensus. Sensus penduduk secara de facto datanya lebih lengkap, kesalahan yang disebabkan oleh duplikasi (penghitungan dua kali) lebih kecil, serta penghitungan tingkat kelahiran dan kematian lebih akurat
Sensus penduduk secara je jure adalah menghitung jumlah penduduk menurut tempat tinggal yang tetap. Sensus penduduk secara dwe jure dapat digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk di tempat-tempat rekreasi yang selalu berubah menurut musim
Sensus penduduk mempunyai cici-ciri sebagai berikut:
1.Dibuat dan diselenggarakan oleh pemerintah. Di Indonesia sensus penduduk dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
2.Dilakukan terhadap penduduk di suatu wilayah yang batas-batasnya ditentukan secara pasti
3.Merupakan pencatatan universal dan menyeluruh terhadap semua penduduk suatu Negara
4.Merupakan pencatatan data setiap penduduk di suatu wilayah
5.Dilakukan secara serentak dalam satu hari
6.Dilakukan secara teratur dalam kurun waktu tertentu, umumnya sekali tiap 5 atau 10 tahun
Langkah-langkah yang dilakukan dalam sensus penduduk adalah:
1.Menentukan keterangan yang ingin diperoleh dari tiap individu
2.Membuat daftar pertanyaan yang dapat dipahami oleh pencacah maupun responden
3.Mengumpulkan data di lapangan baik dengan wawancara maupun tertulis
4.Mengolah data, memberi kode, dan tabulasi
5.Mempublikasikan data hasil sensus
b.Regristasi penduduk
Regristasi penduduk adalah pencatatan setiap peristiwa yang dialami penduduk, misalnya kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, dan migrasi
c.Survey penduduk
Selain dengan sensus dan regristasi, jumlah penduduk dapat pula diketahui dengan survey. Survey merupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah. Jadi, pencacahan penduduk metodel survey tidak dilakukan di seluruh wilayah Negara, melainkan hanya pada daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluruh wilayah Negara tersebut
2.Penduduk sebagai lapangan untuk memperoleh penafsiran perilaku
Penduduk mempunyai sifat yang dinamis. Oleh karena itu, tingkah laku penduduk perlu diteliti dan ditafsirkan secara sosiologis. Banyak sifat-sifat penduduk yang dipengaruhi oleh keadaan penduduk itu sendiri, sedangkan keadaan penduduk banyak dipengaruhi oleh perubahan kebudayaan. Contohnya, perubahan mata pencaharian dari masyarakat petani menjadi buruh akan mempengaruhi penilaian terhadap anak, selanjutnya akan mempengaruhi sikap dan pola kehidupan dalam keluarga
Agar dapat menafsirkan perilaku penduduk tersebut secar benar, gejala-gejala kependudukan harus dilihat dari berbagai sisi ilmu, antara lain agama, geografi, dan ekonomi
3.Penduduk sebagai lapangan untuk melakukan aksi social
Setelah memperoleh data kependududkan dan membuat penafsiran-penafsiran terhadap perilaku penduduk, dapat diambil suatu kebijakan (policy) dan melakukan tindakan yang nyata terhadap permasalahan-permasalahan kependudukan. Sebagai contoh, tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menyebabkan terjadinya berbagai macam permasalahan kependududkan. Oleh karena itu perlu segera diatasi dengan cara menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) secara nasional

Sumber: Buku geografi SMA kelas XI penerbit yudistira
Buku geografi SMA kelas XI penerbit ERLANGGA

MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

ASPEK- ASPEK KEPENDUDUKAN